Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi Agar Karier Tetap Stabil di Masa PHK Besar-besaran, Catat!

Ilustrasi orang dengan karir yang stabil (pexels.com/Emmy E)

Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan merupakan hal yang sulit dilakukan saat ini. Bahkan, mereka yang sudah mendapat pekerjaan pun masih dibayang-bayangi oleh kemungkinan PHK.

Seperti yang belakangan terjadi, ribuan orang kehilangan pekerjaannya akibat PHK besar-besaran yang dilakukan berbagai perusahaan ternama. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi kita.

Bagaimana untuk mempertahankan kestabilan karier pada masa-masa yang rentan seperti ini? Berikut adalah lima strategi yang bisa kamu lakukan agar kariermu tetap stabil di masa PHK besar-besaran. Mari simak bersama!

1. Perluas jaringanmu

Ilustrasi memperluas jaringan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Mempertahankan stabilitas karier dapat dimulai dengan memperluas jaringan. Berkenalan dan membangun koneksi dengan banyak orang, serta jangan lupa memastikan bahwa mereka mengetahui kompetensi yang kamu miliki.

Tidak ada pekerjaan yang tetap di dunia yang dinamis ini. Maka, jangan hanya mengikat koneksi dengan orang-orang di dalam perusahaan saja, tapi juga dengan menjadikan klien sebagai rekan bisnis. Dengan jaringan yang luas, kariermu pun bukan hanya akan stabil, namun juga akan mengalami peningkatan.

"Kesempatanmu dalam berkarier akan meningkat drastis jika kamu bisa memangkas stakeholder melalui mereka yang kamu kenal dalam sebuah perusahaan," kata Paul David seorang founder dan CEO dari Identified Talent Solutions, dilansir Forbes.

Hal ini tentu berbeda dengan nepotisme. Sebab, kamu betul-betul memiliki kompetensi untuk bekerja, bukan hanya mengandalkan kekuatan orang dalam semata.

2. Tingkatkan kompetensi

Ilustrasi karyawan yang kompeten (pexels.com/fauxels)

Karyawan yang sigap, tanggap, dan memiliki integritas kerja yang baik merupakan karyawan kompeten yang diidamkan setiap perusahaan. Tak hanya kompeten dalam bekerja, kamu juga perlu kompeten dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan.

Akan sulit bagi perusahaan untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan yang kompeten. Jadi, pastikan bahwa kamu terus meningkatkan kompetensimu agar hasil kerjamu meningkat. Dengan begitu, kamu akan selamat dari PHK.

3. Buat track record yang baik

Ilustrasi track record yang baik (pexels.com/RODNAE Productions)

Selain terus mengasah kemampuan, kamu juga perlu berhati-hati dalam perjalanan karier. Sebab, terlalu semangat berlari biasanya akan membuat seseorang mudah tersandung akan hal-hal kecil yang memiliki dampak besar.

Misalnya saja masalah kesehatan. Walau kamu punya kinerja yang baik, perusahaan akan memasukkanmu ke dalam list pemutusan kontrak jika terlalu banyak mengambil izin karena sakit.

"Hindari terlalu banyak mengambil cuti sakit. Hal ini akan membuat perusahaan berpikir ulang tentang dedikasimu pada posisi yang kamu duduki dalam perusahaan," ujar Kristina Ryba, dilansir Quantum Work Place.

Perhatikan juga soal waktu. Usahakan selalu tepat waktu dalam segala hal. Datanglah ke kantor 5-10 menit lebih awal agar terhindar dari macet dan keterlambatan. Pastikan juga kamu melakukannya pada janji meeting dan penyelesaian tugas.

4. Miliki hubungan profesional yang baik dengan atasan

Ilustrasi hubungan profesional yang baik (pexels.com/Sora Shimazaki)

Menjaga hubungan baik dengan atasan sama pentingnya dengan meningkatkan kompetensi. Untuk itu, berusahalah menunjukkan sisi baikmu di kantor dan pastikan kamu mendapatkan kepercayaan dari atasan.

Jika kamu dapat membina hubungan profesional yang baik dengan atasan, kamu akan terhindar dari kemungkinan pemutusan kontrak. Bahkan, bisa jadi kamu dipercaya untuk memegang projek-projek penting nantinya.

Perlu diingat, menjaga hubungan baik yang dimaksud adalah untuk membangun rasa percaya atasan terhadap kompetensimu. Hal ini tidak sama dengan 'menjilat', ya!

5. Jangan puas dengan stabilitas

Ilustrasi bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dibanding dengan mencari stabilitas, cobalah untuk terus mengejar peningkatan karier. Jika stabilitas adalah zona nyaman, keluarlah dari zona nyamanmu agar bisa terus berkembang.

Tidak ada yang namanya stabil di dunia ini. Karenanya, keinginan untuk terus berprogres dan berkembang adalah sesuatu yang penting untuk dimiliki.

"Semakin kamu meningkatkan dan menajamkan kemampuanmu, kamu akan terus jadi sumber saya manusia yang relevan di dunia kerja," tegas Paul David.

Nah, itu dia lima strategi yang dapat kamu terapkan agar kariermu dapat tetap stabil di masa PHK besar-besaran seperti saat ini. Ingat, selalu bahwa kamu perlu terus mengajuh agar tidak jatuh. Semangat untuk selalu berkembang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kintan Ayu Sevila
EditorKintan Ayu Sevila
Follow Us