Jakarta, IDN Times - Industri tekstil kembali menghadapi tekanan berat pada arus kas seiring pelemahan pasar. Keluhan ini disampaikan oleh General Manager PT Mayer Indah Indonesia, Melisa Suria saat bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Ia mengungkapkan, perusahaan terpaksa menunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) hingga hampir Rp1 miliar demi menjaga operasional pabrik. Pasalnya, sejak awal tahun, kondisi keuangan perusahaan sudah sangat terbatas. Tabungan habis, sementara kewajiban seperti iuran BPJS yang mencapai Rp150 juta per bulan tetap harus dipenuhi.
"Dari awal tahun karena uang sudah habis, tabungan kosong, kami terus ditagih BPJS sekitar Rp150 juta per bulan," ujar Melisa, Selasa (23/12/2025).
