Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menghimbau manajemen pabrik produsen ban Michelin atau PT Multistrada Arah Sarana (MAS) agar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hanya dipertimbangkan sebagai solusi terakhir dalam mengatasi permasalahan atau dinamika pasar global.
Rencananya secara bertahap, pada 30 November 2025 nanti, ada 280 dari sekitar 2800 total pekerja terancam PHK oleh produsen ban asal Perancis tersebut.
"Kami minta kedua belah pihak untuk mengedepankan dialog secara bipartit antara pihak manajemen dan pekerja mengenai PHK 280 pekerja," kata Afriansyah dalam pertemuan dengan manajemen dan PUK MAS di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/11).
