Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warganet Keluhkan Maganghub Sulit Diakses, Begini Respons Kemnaker

Kementerian Ketenagakerjaan RI (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Kementerian Ketenagakerjaan RI (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Kemnaker merespons keluhan warganet terkait lambatnya situs maganghub, mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh banyaknya yang mengakses untuk mendaftar Magang Nasional Batch II.
  • Calon peserta diharapkan tidak terburu-buru mendaftar karena proses pendaftaran dibuka dalam waktu lebih dari sepekan, sesuai dengan pernyataan Menaker Yassierli bulan lalu.
  • Pendaftaran Magang Nasional Batch II berlangsung hingga 14 November 2025, dengan timeline program yang mencakup pendaftaran perusahaan dan usulan program magang, seleksi peserta, pelaksanaan magang selama enam bulan, dan penilaian kompetensi peserta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Berbagai keluhan disampaikan sejumlah akun di media sosial X terkait pendaftaran Magang Nasional Batch II yang baru dibuka oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada hari ini atau Kamis (6/11/2025). Berdasarkan pantauan IDN Times, berbagai keluhan tersebut didominasi oleh situs maganghub.kemnaker.go.id yang disebut lambat dan sulit diakses.

"Lemot bgt web maganghub, apa mending besok aja ya daftarnya?" tulis salah satu akun @a*vu****z.

Sementara itu, akun lainnya, yakni @s**l***d** mempertanyakan apakah situs maganghub eror atau justru jaringan internetnya yang jelek.

"Web maganghub down ya? gabisa diakses," tulis akun @a*t*****n.

1. Respons Kemnaker

IMG_0205.jpeg
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Cris Kuntadi (dok. Kemnaker)

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi pun merespons keluhan warganet di media sosial X tersebut. Kepada IDN Times, Cris mengungkapkan lambatnya situs maganghub pada hari ini lantaran banyak yang mengakses untuk mendaftar Magang Nasional Batch II.

Oleh karena itu, dia meminta kepada calon peserta magang untuk terus rajin melakukan refresh pada situs maganghub.

"Iya, jadi wajar (agak lambat) karena diakses banyak orang hari ini," kata Cris.

2. Calon peserta diharapkan tidak perlu terburu-buru mendaftar

d6c7d5f6-8043-4bd1-9054-de0de406db2a.jpeg
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mensosialisasikan Program Pemagangan Nasional Fresh Graduate Batch II kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah secara virtual, Jumat (31/10/2025). (Dok. Kemnaker)

Proses pendaftaran Magang Nasional Batch II dibuka dalam waktu lebih dari sepekan. Oleh sebab itu, para calon peserta tidak perlu terburu-buru mendaftarkan diri pada hari ini karena waktunya relatif panjang.

Hal ini pernah disampaikan Menaker Yassierli ketika menghadapi isu yang sama pada pendaftaran Magang Nasional Batch I bulan lalu.

"Jadi tidak perlu terburu-buru. Besok, lusa masih bisa mendaftar," kata Yassierli dikutip pada 7 Oktober 2025.

3. Pendaftaran Magang Nasional Batch II sampai 14 November 2025

WhatsApp Image 2025-10-13 at 14.52.32_a08f2dc6.jpg
Magang Nasional Kemnaker (Instagram/kemnaker)

Berikut ini lini masa atau timeline program Magang Nasional Batch II:

  • 24 Oktober-5 November 2025: Pendaftaran Perusahaan dan Usulan Program Magang
  • 6-12 November 2025: Pendaftaran Peserta Magang
  • 12-20 November 2025: Seleksi dan Pengumuman Peserta Magang
  • 24 November 2025-23 Mei 2026: Pelaksanaan Magang

"Pelaksanaannya nanti enam bulan, kami kawal pelaksanaannya. Para peserta manggang diminta untuk menulis aktivitas harian. Itu kami akan rekap setiap bulan. Perusahaan kami minta untuk menunjuk mentor. Mentor itu harus menuliskan pokok rencana pengembangan kompetensi apa saja setiap anak peserta manggang dan harus dinilai setiap bulan. Nanti (jika) sudah tercapai akhirnya baru kemudian sertifikat baru bisa kami buatkan," tutur Yassierli.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Kajian 18 Proyek Hilirisasi Danantara Ditarget Rampung Awal Desember

06 Nov 2025, 19:34 WIBBusiness