PLN Indonesia Power (PLN IP) menyatakan masih terus menjaga komitmennya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.. (Dok/Istimewa).
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyampaikan, pengembangan PLTS di Bali merupakan langkah konkret korporasi dalam mendukung arah kebijakan daerah dan nasional terkait transisi energi.
“Pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT ini merupakan bentuk nyata dukungan PLN Indonesia Power terhadap target NZE 2060, serta mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintah Daerah seperti Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan Bali Mandiri Energi dan Bali Energi Bersih, karena secara umum Indonesia kaya akan potensi tenaga surya yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW)," ujar Edwin.
Menurutnya, pengembangan PLTS salah satunya yang ada di Bali seperti di Muara Nusa Dua, Nusa Penida serta PLTS Atap adalah bagian dari fondasi penting dalam membangun masa depan energi yang lebih hijau dan berdaulat.
Adapun PLTS Terapung Muara Nusa Dua ini berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 1 bulan 2 minggu oleh para engineer terbaik PLN Indonesia Power. Proyek ini juga berhasil memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 49,6 persen, menunjukkan komitmen terhadap kemandirian industri energi nasional.