Jakarta, IDN Times - Startup aplikasi investasi, Pluang diterpa isu pemutusan hubungan kerja (PHK). Atas hal itu, perusahaan rintisan tersebut buka suara.
Manajemen Pluang menyatakan, perekonomian global masih berada dalam tekanan sehingga berdampak terhadap kinerja pasar keuangan khususnya sektor investasi.
"Layaknya pelaku usaha pada umumnya, Pluang tidak kebal terhadap situasi dan kondisi makro ekonomi yang masih tidak menentu. Tingginya tingkat inflasi serta daya beli yang menurun berdampak negatif terhadap pasar dan menyebabkan permintaan yang lebih rendah akan produk-produk investasi," kata manajemen Pluang dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (21/8/2023).