Jakarta, IDN Times - S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juni 2024 berada di level 50,7. Angka ini anjlok 1,4 poin jika dibandingkan dengan capaian Mei 2024 yang berada di level 52,1.
"Penurunan headline PMI didorong oleh ekspansi output dan permintaan baru yang lambat. Produksi naik pada laju rendah sejak bulan Mei 2023, sementara pertumbuhan permintaan baru merupakan yang paling lemah dalam periode 13 bulan perbaikan permintaan," tulis laporan S&P, dikutip Selasa (272024).
Sementara itu, sisi ekspor melemah sehingga membebani pesanan, dengan bisnis ekspor yang mengalami penurunan selama empat bulan berturut-turut.