Nasabah Mekaar di acara Buka Puasa Bersama PNM dan Media dengan tema Live On Ramadan (IDN Times/Jujuk Erna)
Jumlah nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) hingga saat ini sebanyak 20,1 juta. Dari jumlah itu, 15,2 juta nasabah merupakan nasabah aktif PNM.
"Delapan tahun mengulirkan PNM Mekaar sampai hari ini sudah 20,1 juta ibu, kami biayai sejak Januari 2016. Yang hadir di sini merupakan bagian dari 15,2 juta ibu yang masih jadi nasabah aktif PNM," tutur Arief.
Sementara itu, dari 20,1 juta nasabah, sekitar 1,2 juta nasabah sudah naik kelas ke BRI, Pegadaian, dan lembaga keuangan formal lainnya. Sedangkan 270 ribu meninggal dunia pada periode 2020 sampai 2022.
Adapun PNM akan memperluas jaringan nasabahnya ke wilayah 3 T, yakni Tertinggal, terdepan, dan Terluar. Pada kuartal II tahun ini, PNM berencana memperluas jaringan nasabahnya ke Miangas, Sulawesi Utara, dan ke wilayah perbatasan Papua Nugini.
"Kami coba perluas 3T, yang utara baru di Tahuna, rencana kami triwulan depan masuk ke Miangas. Jadi dari Miangas ke Rote tercapai. Di Papua akan masuk ke perbatasan Papua Nugini. Di Sabang sudah ada," tuturnya.
Arief mengungkapkan, hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk memperluas jaringan nasabah di daerah-daerah remote. Menurut Arief, ini merupakan alasan pemerintah mendirikan Holding Ultra Mikro, yakni untuk memperluas akses bagi masyarakat.