Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia mengakui potensi pemerintah Amerika Serikat (AS) gagal bayar utang pada Juni mendatang, bakal memicu sentimen negatif terhadap pasar keuangan global.
Mengutip data Statista, pada Februari 2023, utang publik Amerika Serikat membengkak hingga sekitar 31,458 triliun dolar AS. Jumlah tersebut mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Default AS akan menimbulkan sentimen negatif di market. Kemudian dapat mendorong pelaku pasar melakukan tindakan flight to quality, di mana dana akan bergerak ke safe haven assets," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto kepada IDN Times, Kamis (11/5/2023).
Adapun flight to quality adalah tindakan investor memindahkan modal mereka dari investor berisiko ke investasi yang lebih aman.