Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, memproyeksi perputaran uang yang dapat tercipta dari momentum Natal dan Tahun Baru mencapai Rp80,25 triliun. Angka itu muncul dipicu mobilitas masyarakat untuk merayakan momen Nataru di kampung halaman.
Sarman mengilustrasikan setiap keluarga yang mudik merayakan natal membawa uang Rp3 juta. Jika dikombinasikan dari data Kementerian Perhubungan jumlah orang yang melakukan liburan Natal dan Tahun Baru, ada 107 juta orang atau setara dengan 26.750.000 keluarga, yang melakukannya.
"Jika kita asumsikan seperti pada mudik Idul Fitri yang lalu membawa rata-rata Rp3 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang selama libur Natal dan Tahun baru 2023 diperkirakan mencapai Rp 80,25 triliun," kata Sarman seperti dikutip pernyataan resminya, Senin (18/12).