Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meminta masukan dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) terkait program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah.
Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, pemerintah juga membahas langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan, energi, dan produktivitas nasional.
"OECD dapat memberikan benchmarking daripada data-data dari negara yang tercakup di dalam OECD. Kan ada 38 negara di sana," kata Airlangga dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/11/2024).