Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-16 at 14.02.32.jpeg
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappius), Aris Marsudianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Pastikan tidak ada monopoli BBM oleh Pertamina.

  • Kata Bahlil soal BBM di SPBU swasta kosong.

  • Bahlil bantah pemerintah tidak memberikan kuota impor.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) terkait dengan BBM di SPBU swasta kosong, pembangunan pembangkit listrik hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudianto, mengatakan Prabowo dan jajarannya membahas penyelesaian masalah terkait kosongnya BBM di SPBU swasta.

"Itu (BBM di SPBU swasta) semuanya dibahas, bagaimana supaya teknik di lapangan, kalau ada yang tersumbat di sana-sini, masalah teknis akan dibahas dengan menteri terkait. Intinya bagaimana memberikan pelayanan pada masyarakat agar semuanya tersubsidi dengan baik pangan, energi dan semuanya bisa murah ke rakyat," ujar Aris di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025).

1. Pastikan tidak ada monopoli BBM oleh Pertamina

Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Aris memastikan tidak ada monopoli BBM oleh Pertamina. Menurutnya, apabila ada masalah teknis, bisa dilakukan diskusi bersama.

"Gak ada monopoli, semuanya kan di distribusikan dengan sebaiknya, kalau ada masalah teknis dilapangan tinggal di diskusikan dengan baik. kadang keputusan dengan implementasi di lapangan mungkin harus ada evaluasi," kata

2. Kata Bahlil soal BBM di SPBU swasta kosong

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, memberikan penjelasan terkait kekosongan BBM di sejumlah SPBU swasta. Menurutnya, SPBU swasta pada tahun 2025 telah mendapat kuota impor hingga 110 persen.

"Jadi gini, saya kan udah ngomong beberapa kali menyangkut SPBU swasta. Yang pertama, SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan dengan 2024. Ini biar clear ya, kita sudah memberikan kuota impor 110 persen," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).

3. Bahlil bantah pemerintah tidak memberikan kuota impor

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Bahlil membantah pemerintah tidak memberikan kuota impor kepada SPBU swasta.

"Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan. Contoh, 2024 si perusahaan A mendapat 1 juta kiloliter. Contohnya, di 2025 kita memberikan kuota impor 1 juta kiloliter plus 10 persen. Berarti 1 juta 100 kiloliter," ucap dia.

Editorial Team