Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meresmikan akad massal 50.030 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah secara serentak di Serang, Sabtu (20/12/2025). Akad massal tersebut dilaksanakan serempak di 110 titik yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Program ini ditujukan untuk memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Pada pagi hari ini, secara resmi saya nyatakan akad massal 50.030 unit KPR sejahtera FLPP dan serah terima kunci dimulai,” kata Prabowo dalam peresmian yang disiarkan di YouTube Sekretaris Presiden, Sabtu (20/12/2025).
Prabowo menilai capaian akad massal 50.030 unit KPR FLPP sebagai prestasi signifikan dalam program perumahan nasional. Ia menyebut, program rumah subsidi telah dirintis sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dilanjutkan pada masa Presiden Joko "Jokowi" Widodo, dan kini terus diperkuat.
"Program ini dimulai dari Presiden SBY, diteruskan oleh Pak Jokowi, dan saya tingkatkan. Semua pembangunan bangsa dilakukan secara bertahap dari masa Bung Karno hingga Pak Harto,” ujarnya.
Menurut Prabowo, pembangunan nasional, termasuk sektor perumahan, merupakan proses berkelanjutan yang dilakukan secara bertahap dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya. Presiden juga mengapresiasi peran kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perbankan, serta pengembang dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Program perumahan dinilai tidak hanya berkaitan dengan pembangunan fisik, tetapi juga menjadi wujud kehadiran negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak. Ini negara yang kita idamkan: ada ART, guru, pengemudi ojek, semuanya bisa punya rumah dari gajinya sendiri. Para pengembang juga diharapkan meningkatkan kualitas rumah,” tambah Prabowo.
