Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-04 at 11.42.53.jpeg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Prabowo ambil alih tanggung jawab Whoosh, meminta masyarakat percaya pemerintah mampu menyelesaikan kewajiban tersebut.

  • Utang Whoosh dibayar Rp1,2 triliun per tahun, dianggap tidak menjadi masalah serius oleh pemerintah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memastikan pembiayaan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh telah aman. Hal itu disampaikan Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta.

Dia menjamin pemerintah memiliki dana yang cukup untuk menanggung kewajiban tersebut. Bahkan dengan menyebut sumber dana berasal dari uang hasil sitaan koruptor yang berhasil diselamatkan negara.

"Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi, saya hemat. Gak saya kasih kesempatan. Jadi saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua," katanya, dikutip Rabu (5/11/2025).

1. Presiden ambil alih tanggung jawab

Presiden Prabowo Subianto menerima unit pertama Airbus A400M di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (Dokumentasi Kementerian Pertahanan)

Prabowo menegaskan dirinya telah mengambil alih penuh tanggung jawab atas keberlangsungan Whoosh. Dia meminta masyarakat tidak meributkannya karena pemerintah meyakini mampu dan kuat untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.

"Jadi, sudahlah, saya sudah katakan presiden Republik Indonesia yang ambil alih tanggung jawab. Jadi tidak usah ribut, Kita mampu dan kita kuat," tegasnya.

2. Utang Whoosh dibayar Rp1,2 triliun per tahun

Presiden Prabowo Subianto naik Whoosh ke Bandung, Rabu (6/8/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Mengenai skema pembayaran, Prabowo menjelaskan, utang Whoosh tidak menjadi masalah serius. Pemerintah memperkirakan akan membayar cicilan sekitar Rp1,2 triliun setiap tahunnya.

"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun. Tetapi manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung," sebutnya.

3. Whoosh simbol kerja sama dengan China

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. (dok. KCIC)

Prabowo menekankan pentingnya penguasaan teknologi dalam proyek kereta cepat. Dia menyatakan Indonesia kini berada di garis depan praktik terbaik atau best practice dalam teknologi perkeretaapian.

Prabowo juga mengingatkan kereta cepat yang telah menghubungkan Jakarta hingga Bandung merupakan simbol penting kerja sama antara Indonesia dengan China.

"Saya kira yang penting kita kuasai teknologi. Kita, we are at an edge of best practice. Dan ini ingat ya, ini simbol kerja sama kita dengan Tiongkok," ujarnya.

Editorial Team