Dilansir Business Insider, dalam wawancara itu La Maire pun mengatakan, "Kami ingin menargetkan jantung sistem Rusia. Kami akan menargetkan Vladimir Putin. Kami akan menargetkan oligarki. Tapi kami juga akan menargetkan seluruh ekonomi Rusia."
"Sanksi harus menyerang dengan cepat, menyerang dengan keras, dan kita sudah melihat efeknya. Rubel telah runtuh 30 persen. Cadangan devisa Rusia mencair seperti salju di bawah sinar matahari, dan peti perang terkenal Vladimir Putin telah berkurang hampir tidak ada," lanjut La Maire.
"Kami akan menyebabkan keruntuhan ekonomi Rusia."
Meski demikian dalam wawancara dengan kantor berita Prancis AFP, La Maire mengaku dia salah bicara. Dia kemudian menyebut istilah perang bukanlah kata yang tepat.
"Kami tidak sedang berperang melawan rakyat Rusia," ujarnya. Dia mengatakan istilah perang tidak sesuai dengan upaya Prancis untuk meredakan ketegangan seputar konflik Ukraina.