Google merupakan sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang jasa dan produk internet. Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan daring.
Menurut analis dari Indosurya Securities, William Surya Wijaya, Go-Jek memang butuh dukungan dari Google, seperti fitur Google Maps dan sebagainya. Sayangnya hingga saat ini, masih belum terlihat langkah signifikan dari kedua belah pihak.
"Kita harus menunggu kepastian dari kedua belah pihak mengenai rincian investasi tersebut. Sebelum adanya kepastian itu, kita belum bisa menganalisis lebih lanjut tentang dukungan Google terhadap Go-Jek," katanya saat dihubungi IDN Times, Rabu, 31 Januari 2018.
Jika benar adanya investasi besar-besaran dari Google, kata William, Go-Jek akan bisa mengembangkan produk dan pasarnya lebih luas lagi. Seperti yang dikemukakan Nadiem dalam berbagai kesempatan. Yakni ia ingin melebarkan sayap hingga ke pasar Asia Tenggara.
Menurut William, bukan hal yang mustahil bagi Go-Jek untuk melebarkan sayap ke pasar Asean. Sebab, produk-produk Go-Jek mewakili kebutuhan kebanyakan orang di seluruh penjuru dunia.
"Sama halnya dengan Uber atau Grab yang bisa berkembang di berbagai negara, potensi Go-Jek masih terbuka lebar. Apalagi di negara-negara yang masih didominasi roda dua, seperti Vietnam dan Thailand," katanya.
Wah, ikut bangga ya dengan perkembangan startup dan bisnis di Indonesia. Semoga perusahaan lain bisa mengikuti jejak sukses Go-Jek dan Google.