Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden AS Donald Trump (instagram.com/potus)
Presiden AS Donald Trump (instagram.com/potus)

Intinya sih...

  • Produk audio nirkabel bisa lebih murah dan variatif

  • Aksesori komputer akan tersedia dengan harga lebih terjangkau

  • Perangkat wearable seperti smartwatch dan smartband akan kembali bersaing di pasar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pada April 2025, Presiden Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif impor sebesar 145 persen untuk barang dari Tiongkok. Kebijakan ini sempat memicu kekhawatiran akan lonjakan harga, terutama karena banyak perangkat elektronik di Amerika Serikat diproduksi di Tiongkok. Pasar saham pun merespons negatif, dengan aksi jual besar-besaran di Wall Street.

Tak lama setelah pengumuman tersebut, Trump menyatakan bahwa beberapa barang akan dikecualikan dari tarif tinggi, seperti komputer, ponsel pintar, dan komponen tertentu. Setelah serangkaian negosiasi dan ancaman timbal balik, termasuk isu pembatasan visa pelajar, kedua negara akhirnya mencapai kesepakatan dagang baru.

Dalam perjanjian tersebut, seluruh barang impor dari Tiongkok akan dikenakan tarif 30 persen, sementara produk AS yang masuk ke Tiongkok dikenai bea masuk 10 persen. Penurunan tajam dari tarif awal sebesar 145 persen, memberikan harapan akan penurunan harga barang elektronik yang sebelumnya melonjak tajam.

Dilansir GOBankingRates, berikut lima barang elektronik yang bisa jadi lebih murah berkat kesepakatan dagang Trump-China.

1. Earbud dan headphone bluetooth

Ilustrasi earbuds (freepik.com)

Produk audio nirkabel banyak diproduksi massal di Tiongkok dengan biaya produksi yang efisien. Penurunan tarif membuat biaya impor lebih rendah, sehingga harga eceran bisa lebih kompetitif di pasar global. Hal ini membuka peluang bagi konsumen untuk mendapatkan kualitas suara yang baik tanpa harus membayar mahal, sekaligus mendorong produsen meningkatkan inovasi demi menjaga daya saing.

Selain itu, pasar akan semakin ramai dengan pilihan produk yang variatif, mulai dari merek ternama hingga alternatif baru dengan fitur menarik. Dalam jangka panjang, tren ini juga dapat mempercepat adopsi perangkat audio nirkabel di berbagai segmen masyarakat, termasuk pelajar, pekerja remote, hingga pecinta musik yang menginginkan kenyamanan dan mobilitas tinggi.

2. Aksesori komputer

Ilustrasi keyboard dan mouse (freepik.com)

Perangkat tambahan seperti keyboard, mouse, dan webcam sempat terkena imbas tarif tinggi, yang membuat harga jualnya melonjak di pasaran. Kini, dengan penurunan tarif, pelaku impor punya ruang lebih besar untuk menyesuaikan harga secara lebih kompetitif. Hal ini tidak hanya meringankan beban konsumen, tetapi juga memberi napas segar bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada perangkat tersebut untuk operasional harian.

Ketersediaan produk dengan harga lebih terjangkau juga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan mendukung aktivitas belajar daring maupun hiburan digital di rumah. Di sisi lain, meningkatnya daya beli bisa mendorong perputaran ekonomi di sektor teknologi dan perdagangan ritel secara keseluruhan.

3. Smartwatch dan smartband

Ilustrasi smartwatch (freepik.com)

Produk dari merek seperti Amazfit dan Huawei sebelumnya mengalami lonjakan harga akibat beban tarif yang tinggi. Kini, dengan kebijakan tarif yang lebih ringan, perangkat wearable ini diprediksi kembali masuk ke pasar dengan harga yang lebih bersahabat bagi konsumen. Penyesuaian ini diharapkan membuka peluang bagi lebih banyak masyarakat untuk mengakses teknologi pemantau kesehatan dan gaya hidup aktif.

Selain itu, kompetisi antarbrand pun bisa semakin ketat, yang berpotensi mendorong peningkatan kualitas produk serta inovasi fitur tanpa harus membebani harga jual. Hal ini sekaligus memperluas pilihan konsumen dalam menentukan perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

4. Lampu LED dan perangkat rumah pintar

Ilustrasi lampu LED (freepik.com)

Tiongkok menjadi salah satu pemasok utama teknologi LED dan produk rumah pintar seperti colokan otomatis, sakelar, serta kamera keamanan. Harga perangkat ini diperkirakan turun berkat pengurangan bea masuk, yang secara langsung menurunkan biaya distribusi ke pasar konsumen. Dengan harga yang lebih terjangkau, perangkat rumah pintar kemungkinan akan semakin diminati oleh masyarakat luas, terutama mereka yang ingin meningkatkan kenyamanan dan keamanan rumah tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Situasi ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekosistem smart home di berbagai segmen pasar, dari rumah tangga biasa hingga properti komersial. Di sisi lain, kemudahan akses terhadap teknologi ini bisa membuka peluang baru bagi pelaku usaha ritel maupun startup yang ingin menjajaki pasar otomasi rumah di Indonesia.

5. Drone

Ilustrasi drone (freepik.com)

Drone konsumen dari produsen seperti DJI sempat mengalami kenaikan harga drastis akibat beban tarif impor yang tinggi. Namun, dengan penurunan tarif sebesar 115 persen, produk-produk ini—terutama di kelas pemula dan menengah—diperkirakan akan kembali hadir di pasar dengan harga yang lebih bersaing. Kondisi ini membuka peluang lebih luas bagi para hobiis, kreator konten, hingga pelaku usaha kecil yang memanfaatkan drone untuk fotografi, videografi, atau pemetaan.

Turunnya harga juga bisa mendorong pertumbuhan komunitas drone lokal dan mempercepat adopsi teknologi udara di berbagai sektor, termasuk pendidikan, agrikultur presisi, hingga pemantauan lingkungan. Selain itu, harga yang lebih terjangkau memungkinkan lebih banyak institusi pendidikan dan pelatihan teknologi untuk memasukkan pengoperasian drone dalam kurikulumnya, memperluas literasi teknologi di kalangan generasi muda.

Dengan adanya tarif baru yang lebih ringan, diperkirakan lebih banyak produsen Tiongkok akan kembali aktif di pasar AS. Peningkatan persaingan ini dapat menekan harga dan mengembalikan daya beli konsumen terhadap berbagai perangkat elektronik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team