Jakarta, IDN Times - Produk lilin aromaterapi dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Bogor, Jakarta Candle berhasil tembus pasar Internasional.
Pemilik Jakarta Candle, Yulianah menceritakan awal mula membuka bisnis lilin ini karena pengalamannya yang pernah bekerja di perusahaan lilin. Alhasil, ia dan suami memberanikan diri membuat usaha lilin aromaterapi dengan memanfaatkan rempah yang ada, seperti kayu manis.
Bisnis lilin aromaterapi ini pun dirintis sejak 2011 dengan modal awal Rp5 juta dan terus berkembang hingga kini. Meski demikian, ia tak menampik bahwa dua tahun pertama menjalankan bisnis menjadi fase terberat.
"Bermodalkan Rp5 juta dengan kapasitas produksi sekitar 50 hingga 100 lilin hias, dan hingga kini bisnis terus berkembang," kata Yulianah saat ditemui IDN Times beberapa waktu lalu.