Jakarta, IDN Times - Pemerintah Angola memutuskan untuk keluar dari keanggotaan grup negara-negara produsen minyak, OPEC pada Kamis (21/12/2023). Keputusan ini dilatarbelakangi oleh percekcokan antara Angola dengan negara anggota lain soal pembatasan kuota produksi minyak.
Keluarnya Angola dalam anggota OPEC dikhawatirkan akan menggoyahkan grup yang dipimpin oleh Arab Saudi itu. Dalam 1 dekade terakhir, sudah ada dua negara, Ekuador dan Qatar yang memutuskan keluar dari OPEC karena adanya pembatasan ekspor minyak bumi.