Profil Anthoni Salim, Taipan yang Kembali Datangi Istana

Intinya sih...
- Anthoni Salim kembali datangi Istana Kepresidenan dengan sejumlah taipan lainnya, termasuk Anindya Bakrie, Chairul Tanjung, dan Hilmi Panigoro.
- Anthoni Salim merupakan pemilik Salim Group yang mengelola perusahaan makanan seperti Indofood dan Bogasari, menggantikan posisi ayahnya saat krisis moneter 1998.
- Anthoni mendirikan perusahaan pangan seperti PT Indofood Sukses Makmur dan PT Bogasari Flours Mill, serta berhasil meraih kesuksesan dengan kekayaan mencapai 12,8 miliar dolar AS.
Anthoni Salim kembali mendatangi Istana Kepresidenan pada Jumat (7/3/2025) bersama dengan sejumlah taipan lainnya. Pada Kamis (6/3), Anthoni hadir ke Istana bersama dengan tujuh pengusaha.
Tujuh pengusaha tersebut seperti Prajogo Pangestu (Barito Pacific), Sugianto Kusuma (Agung Sedayu Group), Garibaldi Thohir (Adaro Energy), Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group), dan Tomy Winata (Artha Graha Network). Sementara Jumat kemarin, pengusaha lain yang datang, yakni Anindya Bakrie, Chairul Tanjung (CT), dan Hilmi Panigoro.
Anthoni Salim merupakan taipan Indonesia pemilik Salim Group yang memiliki sejumlah perusahaan di bidang makanan, seperti Indofood dan Bogasari. Anthoni Salim merupakan anak bungsu dari pendiri Salim Group, Sudono Salim atau Liem Sioe Liong.
Anthoni diberikan amanah untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin Salim Group yang sempat mengalami kemunduran saat krisis moneter 1998. Meski sempat naik turun, ia berhasil membawa sejumlah perusahaan di bawah payung Salim Group menuju kesuksesan.
Seperti apa profil dan sepak terjang bisnis Anthoni Salim? Simak pembahasannya berikut ini.
1. Siapa Anthoni Salim?
Anthoni Salim atau Liem Hong Sien merupakan pebisnis yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 15 Oktober 1949. Anthoni merupakan anak bungsu dari pasangan Sudono Salim dan Lie Las Niao. Sudono Salim merupakan konglomerat yang mendirikan Salim Group.
Sejak kecil, Anthoni hidup berkecukupan karena saat itu ayahnya sudah mulai merintis Salim Group yang bergerak di bidang pangan hingga konstruksi. Ia juga melanjutkan pendidikan di North East Surrey College of Technology London dan lulus dengan gelar Bachelor of Arts di bidang bisnis.
Lalu, Anthoni menikah dengan Siti Margareth Jusuf saat berusia 25 tahun. Keduanya kemudian dikaruniai tiga anak, yaitu Axton Salim (1979), Astrid Salim (1983), dan Alston Salim (1987).
2. Selamatkan Salim Group dari pailit
Anthoni Salim memulai karier bisnisnya saat diminta oleh ayahnya untuk melanjutkan sebagian anak perusahaan Salim Group. Meski masih terbilang sedikit pengalaman, Anthoni tetap bekerja keras dengan segala naik dan turun dalam melanjutkan bisnis ayahnya.
Bahkan saat krisis moneter tahun 1998, Anthoni sempat mengalami kerugian besar dan hampir bangkrut. Saat itu, Salim Group memiliki utang hingga Rp55 miliar. Akhirnya, Anthoni terpaksa melepas beberapa perusahaan, termasuk BCA yang kemudian dimiliki Farallon Capital dan Djarum Group, PT Indocement Tunggal Perkasa, dan PT Indomobil Sukses Internasional.
Padahal sebelum 1998, Salim Group dikenal sebagai konglomerasi terbesar di Indonesia dengan aset hingga 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp153 triliun (kurs Rp15.365 per dolar AS). Bahkan, Sudono Salim sempat dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia oleh Forbes.
3. Kekayaan Anthoni Salim
Dengan sepak terjang bisnisnya, Anthoni Salim berhasil meraih kesuksesan bersama Salim Group. Melansir Forbes, kekayaan Anthoni Salim dan keluarga per 11 Desember 2024 mencapai 12,8 miliar dolar AS. Jika dikonversi dengan kurs saat ini mencapai Rp208,56 triliun.
Menariknya, krisis moneter atau krismon tahun 1998 justru menjadi titik balik Anthoni Salim untuk meraih keuntungan. Setelah hampir bangkrut saat krismon, Salim Group berhasil meraup untung dari pendirian perusahaan mi instran dan tepung terigu.
Saat itu, Anthoni memiliki kekayaan sebesar Rp27 triliun. Ia dinobatkan sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia oleh majalah Globe.
4. Perusahaan Anthoni Salim
Anthoni Salim mendirikan sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, di antaranya PT Indofood Sukses Makmur, PT Bogasari Flours Mill, hingga PT Indomarco Prismatama, salah satu anak perusahaan Salim Group yang menaungi Indomaret.
Anthoni mendirikan PT Indofood Sukses Makmur yang bergerak di bidang pangan dengan memproduksi beberapa produk, seperti mi instan, roti, makanan bayi, susu, hingga makanan ringan. Namun saat ini, kepemimpinan dan manajerial PT Indofood dipegang oleh anak-anaknya.
Sedangkan PT Bogasari Flours Mill adalah perusahaan yang menyediakan produk bahan mentah, seperti terigu, minyak goreng, dan beberapa macam tepung.
Demikianlah profil dan sepak terjang Anthoni Salim, konglomerat Indonesia pemilik Salim Group yang jatuh bangun meneruskan bisnis ayahnya.