Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Kisah Mie Gaga vs Indomie, Indofood Rugi Rp6,12 Triliun

Warmindo milik Rumah Indofood di Jakarta Fair Kemayoran (Dok. Indofood)
Warmindo milik Rumah Indofood di Jakarta Fair Kemayoran (Dok. Indofood)

Jakarta, IDN Times - Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial diramaikan dengan perseteruan antara Kisah Mie Gaga vs Indomie. Hal itu bermula lewat sebuah video TikTok yang menyeret nama Djajadi Djaja selaku Komisaris PT Jakarana Tama yang merupakan produsen Mie Gaga.

Video itu menyebutkan bahwa Djajadi merupakan sosok penemu Indomie sebelum bertikai dengan Sudono Salim selaku pendiri Grup Salim yang merupakan pemilik jenama Indomie saat ini.

Warganet pun kemudian terbelah menjadi dua kubu antara pro-Indomie dan pro-Mie Gaga. Tak heran sentimen tersebut pun memengaruhi pergerakan saham Indofood selaku produsen Indomie sejak awal September lalu.

1. Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk anjlok hari ini

Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Saham produsen Indomie, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) pada Selasa (5/9/2023) berada di zona merah.

Data RTI menunjukkan, saham ICBP melemah 25 poin atau minus 0,22 persen dan parkir pada level Rp11.175 per saham.

Sebelumnya, pada 1 dan 4 September, saham ICBP terpantau tidak diperdagangkan dan baru kembali diperdagangkan per hari ini.

Pekan lalu, saham ICBP tercatat kebakaran selama tiga kali, yakni pada 28,30, dan 31 Agustus 2023.

Atas kondisi terkini tersebut, kapitalisasi pasar alias market cap ICBP raib Rp6,12 triliun dari sebelumnya Rp136,44 triliun pada 18 Agustus 2023 menjadi Rp130,32 triliun pada 5 September 2023.

2. Saham induk ICBP juga anjlok

Ilustrasi penurunan nilai saham. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi penurunan nilai saham. (IDN Times/Arief Rahmat)

Hal lebih parah terjadi pada saham induk ICBP, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Saham INDF terpantau merah selama tiga hari beruntun pada 1, 4, dan 5 September 2023.

Pada 1 September 2023, saham INDF melemah 100 poin atau minus 1,41 persen dan diparkir pada harga Rp7.000 per saham.

Kemudian pada 4 September 2023, saham INDF kembali turun 100 poin atau minus 1,43 persen ke level Rp6.900 per saham.

Lalu per hari ini, saham INDF kembali melemah 50 poin atau minus 0,72 persen dan membuatnya ada pada level Rp6.850 per saham.

Penurunan harga saham INDF selama tiga hari beruntun membuat market cap mereka kini ada pada posisi Rp60,15 triliun.

3. Pernyataan soal Indofood kudeta Indomie

Indomie rasa Ayam Spesial. (dok. Indomie)
Indomie rasa Ayam Spesial. (dok. Indomie)

Melalui akun Instagram @gaga100extrapedas, yang dikutip IDN Times, Djajadi Djaja buka suara atas isu tentang kudeta Indofood kepadanya untuk jenama Indomie.

"Djajadi Djaja dan PT Jakarana Tama tidak pernah membuat, menyuruh membuat, menyebarkan, atau menjadi narasumber ataupun dimintai keterangan oleh pihak-pihak yang telah membuat pemberitaan dan konten di media online dan media sosial tersebut," kata Djajadi dalam unggahan akun @gaga100extrapedas, Rabu (30/8/2023).

Lebih lanjut Djajadi mengaku tidak ingin memberi tanggapan apapun tentang informasi yang beredar tersebut.

"Kami tidak bertanggung jawab terhadap isi atau pemberitaan dalam konten tersebut dan meminta agar siapapun pihak-pihak yang membuat berita-berita dan konten-konten, serta impersonasi/memparodikan diri saya, baik dengan memiripkan atau dengan teknologi Al tersebut," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Deti Mega Purnamasari
3+
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us