Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Boenjamin Setiawan (IDN Times/Aditya Pratama)
Boenjamin Setiawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Konglomerat sekaligus dokter kharismatik, Boenjamin Setiawan dikabarkan mengembuskan napas terakhirnya pada usia 90 tahun. Pria yang karib disapa dr Boen tersebut bukanlah nama kacangan di industri farmasi dan kesehatan Indonesia.

Selain terkenal di industri farmasi dan kesehatan, nama Boenjamin juga langganan di dalam daftar orang terkaya Indonesia. Hal itu disebabkan oleh dua perusahaan yang didirikannya, yakni Mitra Keluarga dan Kalbe Farma.

Mitra Keluarga merupakan jaringan rumah sakit terkenal di Indonesia. Sampai sekarang sudah terdapat 25 rumah sakit Mitra Keluarga di berbagai kota di Indonesia. Sementara Kalbe Farma merupakan perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

Berikut ini profil dr Boen seperti dikutip dari Forbes:

1. Punya harta kekayaan 4,8 miliar dolar AS

Ilustrasi Harta Kekayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengutip Forbes, kekayaan Boenjamin tercatat mencapai 4,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp71,6 triliun.

Kekayaan itu berasal dari dua perusahaan kesehatan dan farmasi yang didirikannya, Kalbe Farma dan Mitra Keluarga. Dua perusahaan tersebut tercatat sudah menjadi perusahaan publik dengan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harta kekayaan Boenjamin tersebut membuat dia menempati posisi delapan sebagai 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2022.

2. Mendirikan Kalbe Farma dari sebuah garasi

Logo Kalbe Farma

Boenjamin Setiawan mendirikan Kalbe Farma dari sebuah garasi pada 1966 bersama dengan lima saudaranya.

Kalbe Farma mencatatkan saham perdananya di BEI pada 1991 dan kini tercatat sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

Para saudara kandung Boenjamin tercatat bersama-sama memiliki saham yang besar di Kalbe Farma.

3. Fokus pada institut kesehatan yang didirikannya

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Indonesia Cancer Care Community (ICCC), komunitas binaan Kalbe Ethical Customer Care (KECC) menyosialisasikan deteksi dini kanker di Medan (Dok. IDN Times)

Semenjak mengundurkan diri dari jabatan Presiden Komisaris Kalbe Farma pada 2008, Boenjamin fokus pada Stem Cell dan Cancer Institute yang dimiliknya.

Adapun posisi Presiden Komisaris Kalbe Farma saat ini diisi oleh keponakan Boenjamin, Bernadette Ruth Irawati.

Editorial Team