Hartono Bersaudara Jadi Keluarga Terkaya Kedua di Asia
Jakarta, IDN Times - Hartono bersaudara dinobatkan menjadi keluarga terkaya di Asia nomor dua oleh Bloomberg. Hartono bersaudara hanya kalah dari Ambani dari India yang jadi keluarga paling kaya di Asia.
Kekayaan Hartono bersaudara tercatat ada di angka 38,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp581 triliun. Bisnis Hartono bersaudara yang terbesar adalah Djarum dan Bank Central Asia alias BCA.
Hartono bersaudara merupakan generasi ketiga dari keluarga Hartono dan mewarisi seluruh kekayaan yang ditinggalkan ayah mereka, Oei Wie Gwan.
1. Sejarah singkat kekayaan Keluarga Hartono
Oei Wie Gwan membeli sebuah jenama rokok pada 1950 dan menggantinya menjadi Djarum.
Djarum kemudian menjelma sebagai salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Kemudian, setelah Oei meninggal pada 1963, anak-anaknya yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono mendiversifikasikan bisnisnya dengan berinvestasi di BCA.
Saham Hartono bersaudara di BCA menjadi salah satu penyumbang kekayaan terbesar mereka.
2. Sumber kekayaan lain
Mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit serta sejumlah properti di Indonesia. Di antaranya Grand Indonesia, beberapa hotel seperti Bali Padma Hotel, Hotel Malya Bandung, dan Sekar Alliance Hotel. Keluarga Hartono lalu membangun Pulogadung Trade Centre dan WTC Mangga Dua, Jakarta.
Mereka juga memiliki perusahaan elektronik Polytron dan membangun Ventures Global Digital Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), serta membeli Kaskus, situs populer di Indonesia.
3. Profil singkat Budi dan Michael Hartono
Budi yang lahir di Semarang, 28 April 1940 ini menikah dengan Widowati Hartono atau yang lebih akrab disapa Giok Hartono. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai tiga orang putra, yakni Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono.
Sementara itu Michael lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 2 Oktober 1939. Ia menempuh pendidikan di fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Diponegoro pada tahun 1959-1963. Setelah mewarisi Djarum dan menamatkan pendidikannya, Michael Hartono kemudian memulai karir menjadi direktur di PT Djarum.
