Pembangunan Huayou Cobalt-Nickel Material Co., Ltd. dimulai pada 2002. Setahun kemudian, Chairman Chen Xuehua melakukan kunjungan pertamanya ke Afrika untuk memulai investasi dalam proyek sumber daya kobalt.
Pada tahun 2006, Huayou Cobalt-Nickel memulai proses penawaran umum perdana (IPO). Lima tahun setelahnya, perusahaan menandatangani perjanjian untuk mendirikan basis produksi material baru di Quzhou.
Huayou Cobalt berhasil tercatat di Bursa Saham Shanghai pada 2015. Setahun kemudian, Huayou mendirikan Huayou New Energy Technology (Quzhou) Co., Ltd. yang menandai transisi bisnis dari industri kobalt ke industri baterai lithium energi baru.
Pada 2018, Chen Xuehua memimpin kunjungan pertama tim Huayou ke Indonesia untuk mengembangkan sumber daya nikel dan kobalt di negara tersebut. Dua tahun kemudian, perusahaan memulai pembangunan Basis Industri Terintegrasi Material Baterai Lithium Huayou Guangxi.
Pada 2021, Huayou mengakuisisi B&M Science & Technology guna melengkapi rantai industri terintegrasi. Pada 2022, proyek Huayue sebagai proyek pengembangan sumber daya pertama Huayou di Indonesia rampung dan mulai beroperasi.
Pada tahun yang sama, Huayou juga mengakuisisi Proyek Lithium Acadia di Zimbabwe sebagai proyek sumber daya lithium pertamanya, serta memulai pembangunan gedung kantor pusat global perusahaan.
Pembangunan proyek manufaktur hijau material katoda ternary nikel tinggi di Hungaria dimulai pada 2023. Kemudian, pada 2024, proyek prekursor dari Huaneng New Material (Indonesia) Co., Ltd. memulai konstruksi dan berhasil diluncurkan di tahun yang sama.