Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama  Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Joao Mota mundur dari Dirut Agrinas

  • Ketua Tani Merdeka Indonesia NTT, pendukung Prabowo

  • Ditunjuk jadi Dirut Agrinas sejak 10 Februari 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nama Joao Angelo De Sousa Mota menjadi sorotan di Tanah Air pekan ini. Pada Senin (11/8/2025), Joao Mota menyatakan mundur dari kursi Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).

Keputusan itu disampaikan langsung oleh dirinya. Dia juga membeberkan berbagai alasan kemundurannya, salah satunya menyinggung para pembantu Presiden Prabowo Subianto yang menurutnya tak bergerak cepat dalam melaksanakan cita-cita kedaulatan pangan.

"Keseriusan presiden dalam mendukung dan menggerakkan segala upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan ini tidak didukung sepenuhnya oleh stakeholder dan para pembantu-pembantunya," ujar Joao.

Tak hanya itu, saat mengumumkan keputusannya, dia juga menyinggung Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), dengan menyatakan birokrasi di lembaga tersebut rumit.

"Saya ingin menyampaikan bahwa birokrasi yang dijalankan dengan Danantara masih tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Bapak Presiden yang ingin memotong atau mempercepat," kata Joao.

Joao Mota sendiri bukanlah sosok asing bagi Prabowo. Dia adalah pendukung Prabowo dari Indonesia Timur. Berikut profilnya.

1. Ketua Tani Merdeka Indonesia NTT

Logo Tani Merdeka Indonesia. (dok. situs web resmi Tani Merdeka Indonesia)

Berdasarkan penelusuran IDN Times, Joao adalah Ketua Dewan Pembina DPW Tani Merdeka Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT). Organisasi tersebut merupakan salah satu kelompok yang memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan, dalam situs resmi Tani Merdeka Indonesia, wajah Prabowo terpampang jelas sebagai logo organisasi. Berdirinya organisasi itu juga disetujui oleh Prabowo.

2. Ditunjuk jadi Dirut Agrinas sejak 10 Februari 2025

Peluncuran PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (14/5/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Agrinas Pangan Nusantara sendiri sebelumnya adalah BUMN karya, yang berdiri dengan nama entitas PT Yodya Karya (Persero).

Yodya Karya adalah BUMN yang bergerak dalam layanan konsultan enjiniring dan manajemen proyek dan pengembangan bisnis bermutu.

Yodya Karya telah mengumumkan transformasi perusahaan menjadi Agrinas Pangan Nusantara melalui situs webnya. Adapun perubahan nama perusahaan ditetapkan melalui Surat Menteri BUMN No. S-63/MBU/02/2025 per 10 Februari 2025.

Sementara itu, Joao diangkat menjadi Dirut per 10 Februari 2025 melalui Surat Keputusan Kementerian BUMN No. 32/MBU/02/2025. Dikutip dari situs resmi perusahaan, Joao adalah seorang profesional dengan pengalaman yang luas di bidang konstruksi, pertanian, peternakan, serta industri kreatif.

3. Langsung direspons oleh Bos Danantara dan Kepala Bappisus

Kepala Bappisus Aris Marsudiyanto (IDN Times/Aryodamar)

Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani mengatakan pihaknya menghargai keputusan pengunduran diri tersebut.

"Danantara Indonesia menghormati keputusan pribadi Bapak Joao Angelo De Sousa Mota untuk mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara. Keputusan ini kami hargai sebagai langkah profesional, dan akan diproses sesuai ketentuan serta tata kelola perusahaan yang berlaku," kata Rosan dikutip dari keterangan resmi, Senin (11/8/2025).

Rosan juga memberikan penjelasan soal pengawasan yang dilakukan Danantara pada Agrinas Pangan Nusantara. Dia mengatakan, pihaknya memang menerapkan kajian kelayakan pada seluruh aksi korporasi.

"Danantara Indonesia menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara ketat di seluruh aspek operasional. Setiap aksi korporasi, termasuk di PT Agrinas Pangan Nusantara, dilaksanakan setelah melalui kajian kelayakan yang komprehensif dan sesuai prosedur yang berlaku," tutur Rosan.

Hal itu disebabkan pihaknya menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses pengambilan keputusan untuk mendukung keberlanjutan kinerja perusahaan, serta menjaga kepercayaan pemangku kepentingan.

Selain Rosan, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aries Marsudiyanto juga merespons pengunduran diri Joao Mota. Dia mengatakan, keputusan itu menunjukkan Joao Mota adalah sosok yang baik dan pintar.

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto selalu mempertimbangkan figur terbaik setiap melakukan penunjukan pejabat untuk mengisi posisi strategis.

"Beliau juga orang baik, ya orang pintar, Pak Prabowo selalu mencari putra terbaik," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Namun, pemerintah membantah mundurnya Joao Mota disebabkan oleh minimnya dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap Agrinas Pangan Nusantara.

Seluruh anggaran dan perencanaan disebut telah disusun dengan baik, namun prosesnya memang memerlukan waktu dan harus mengikuti prosedur administrasi yang berlaku. Pejabat baru dinilai wajar jika masih perlu beradaptasi.

"Nah kadang-kadang ada pejabat baru, ya biasa lah, ya dulu juga banyak menteri yang masih baru 'wah ini begini begitu', ya ini wajar lah kita namanya," ujarnya.

Editorial Team