Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Bagian Umum Kanwil Dirjen Pajak Jakarta (DJP) Selatan II berinisial RAT yang ramai dibicarakan karena anaknya yang melakukan penganiayaan juga kerap memamerkan barang mewah di media sosial. (dok. Facebook KPP PMA Dua)

Nama Rafael Alun Trisambodo ramai dibicarakan di linimasa media sosial belakangan ini usai viralnya kasus penganiayaan oleh pria bernama Mario Dandy Satrio. Usut punya usut, pelaku adalah putra dari Rafael Alun Trisambodo yang diketahui merupakan pejabat Dirjen Pajak (DJP) Jakarta.

Selain karena tindak kekerasaan yang dilakukan, keduanya menjadi sorotan publik karena sang anak kerap mengunggah aktivitas mengendarai moge dan Rubicon. Lalu, belakangan juga diketahui Rubicon tersebut menggunakan nomor pelat palsu dan pajak kendaraannya mati.

Oleh sebab itu, ayahnya yang merupakan seorang pegawai di perpajakan tentu banyak dipertanyakan kapabilitasnya oleh publik. Seperti apa profil Rafael Alun Trisambodo? Berapa harta kekayaan yang dimiliki? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Profil Rafael Alun Trisambodo

Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I (maps.google.com)

Rafael Alun Trisambodo adalah seorang pejabat eselon III yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan. Sebelumnya, ia menjabat pada beberapa posisi di berbagai daerah.

Pada 2013, Rafael Alun Trisambodo menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penagihan Pajak Kanwil Jawa Tengah I. Kemudian pada 2015, ia diamanahkan menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Kabupaten Situbondo.

Dua tahun berikutnya, Rafael Alun Trisambodo dipromosikan untuk menjabat posisi strategis di DJP kembali. Jabatan tersebut adalah Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penagihan Kanwil DJP Jawa Timur I.

Baru setahun menjalani jabatannya yang baru, Rafael Alun Trisambodo juga sempat mengemban tugas menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Modal Asing II sebelum akhirnya dipromosikan untuk mengepalai DJP Kanwil Jaksel.

2. Kekayaan Rafael Alun Trisambodo

Editorial Team

Tonton lebih seru di