Jakarta, IDN Times - Ekonom Senior Institute (Indef) Aviliani meminta pemerintah melalukan pengawasan yang lebih ketat, agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak jadi ajang untuk korupsi baru atau korupsi yang lebih terdistribusi.
Pasalnya, banyak daerah akan berkontribusi sebagai penyelenggara MBG dan saat ini program yang sama sudah mulai disebarkan.
"Saya sudah dengar, sudah mulai di-tender (tawar) harganya (dari) Rp15 ribu jadi Rp7.500 (per porsi). Ini kan berbahaya ya, belum-belum (mulai) sudah seperti ini. Akhirnya banyak juga katering enggak sanggup untuk membuat Rp15 ribu jadi Rp7.500. Nah, ini sudah mulai kelihatan," katanya dalam diskusi publik Ekonomi Politik Kabinet Prabowo-Gibran dikutip, Rabu (23/10/2024).
