Jakarta, IDN Times - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menyebut program transisi energi di era pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo menghadapi kendala signifikan dalam mencapai target bauran energi baru dan terbarukan (EBT).
Oleh karena itu, menurutnya penting bagi presiden berikutnya untuk melanjutkan dan mempercepat program transisi energi dengan fokus pada pencapaian nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060.
“Kendati program transisi energi Jokowi masih jalan di tempat, siapa pun presiden terpilih yang menggantikan Jokowi, harus melanjutkan dan mengaselerasi program transisi energi,” kata Fahmy dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2024).