Ilustrasi media sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)
Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia sejalan dengan standar-standar dari Global Alliance for Responsible Media (GARM), sebuah inisiatif yang dikeluarkan oleh World Federation of Advertisers (WFA).
Lewat GARM, WFA ingin memastikan bahwa penayangan iklan secara daring, termasuk dalam semua platform media digital, dilakukan secara transparan, konsisten, dan terkendali dengan baik. Dengan demikian, iklan tidak ditayangkan setelah atau sebelum, atau bersamaan dengan konten yang berbahaya atau negatif.
Dalam pelaksanaannya, Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia memberi opsi tiga tingkat inventaris konten video, yaitu Penuh, Standar, dan Terbatas. Ketiga opsi tersebut dirancang sesuai dengan Brand Safety Floor and Suitability Framework GARM. Berikut penjelasannya:
- Inventaris penuh: Semua konten yang memenuhi persyaratan dasar dan sebagian konten dengan risiko tinggi akan disaring. Contoh: Konten grafis penuh kekerasan, konten pornografi yang eksplisit dan terdapat ketelanjangan, serta konten yang mengandung ujaran kebencian terhadap individu atau kelompok.
- Inventaris standar: Berdasarkan inventaris penuh, semua konten berisiko tinggi dan sebagian yang berisiko sedang akan difilter. Contoh: Konten dengan kandungan kata-kata kasar, konten berita atau drama yang memiliki adegan kekerasan, serta konten yang senonoh.
- Inventaris terbatas: Berdasarkan inventaris standar, semua konten berisiko sedang dan sebagian yang berisiko rendah akan disaring. Contoh: Konten dengan pornografi ringan dan konten pemicu yang berkualitas rendah.