Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-08 at 20.12.23.jpeg
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyampaikan pembangunan infrastruktur di Indonesia telah berkembang pesat. (Dok/Istimewa).

Intinya sih...

  • PT IIF menjadi katalisator pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan berbagai produk pembiayaan yang mendukung kebutuhan proyek.

  • Sejak didirikan hingga 2024, PT IIF telah membiayai lebih dari 150 proyek infrastruktur berkelanjutan di berbagai sektor dengan total nilai mencapai Rp42,5 triliun.

  • Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional dalam mewujudkan infrastruktur yang tangguh serta berketahanan iklim disoroti oleh PT IIF.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)


Jakarta, IDN Times -PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyampaikan pembangunan infrastruktur di Indonesia telah berkembang pesat dan hingga saat ini terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Tidak hanya itu, perkembangan pembiayaan infrastruktur berkelanjutan juga mengalami pertumbuhan yang pesat.

"IIF tidak hanya berperan dalam memberikan pembiayaan, tetapi juga bertanggung jawab membantu klien dalam mengidentifikasi potensi risiko serta dampak sosial dan lingkungan melalui delapan prinsip sosial & lingkungan IIF," kata Presiden Direktur IIF, Rizki Pribadi Hasan, dalam keterangan tertulis pada Rabu (8/10/2025).

1. PT IIF jadi katalisator pembangunan infrastruktur berkelanjutan

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sudah menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan sektor telekomunikasi dan informasi (TI) sebesar Rp3,1 triliun hingga akhir 2024, untuk memperkuat pengembangan ekonomi digital Indonesia. (Dok/Istimewa)). ac

Menurutnya, sebagai katalisator pembangunan infrastruktur berkelanjutan, ia menyampaikan IIF memiliki berbagai lini produk pembiayaan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan proyek pada berbagai tahap pengembangan, antara lain senior dan junior loan, ekuitas, serta layanan advisory.

"Produk-produk ini dapat membantu menyiapkan struktur pembiayaan yang optimal, meningkatkan kelayakan proyek, serta memastikan penerapan prinsip sosial dan lingkungan secara menyeluruh," ungkapnya.

2. Sepanjang 2024, PT IIF sudah biayai 150 proyek infrastruktur berkelanjutan

(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Sejak didirikan hingga 2024, IIF telah membiayai lebih dari 150 proyek infrastruktur berkelanjutan di berbagai sektor dengan total nilai mencapai Rp42,5 triliun. Angka ini mencerminkan komitmen IIF dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sekaligus memperkuat peran sektor swasta dalam mendukung transisi menuju pembangunan berkelanjutan di Indonesia.


PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi. IIF dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.

3. PT IIF soroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan lembaga Internasional

PT IIF bersama PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (PT SMI), menggelar Media Gathering dengan tema Financing Indonesia’s Sustainable Infrastructure. (Dok/Istimewa).

PT IIF, bersama PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (PT SMI), menggelar diskusi dengan tema “Financing Indonesia’s Sustainable Infrastructure” yang diadakan bersama Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC). Acara ini juga bertujuan untuk memperkuat jejaring komunikasi dengan para jurnalis internasional.

Dalam kesempatan tersebut, IIF menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional dalam mewujudkan infrastruktur yang tangguh serta berketahanan iklim. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan pembangunan ekonomi berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

"Melalui kegiatan seperti media gathering ini, IIF berharap dapat memperkuat pemahaman publik global tentang komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, serta memperluas peluang kerja sama dengan mitra internasional dalam pembiayaan proyek hijau di Tanah Air," ujarnya.

Editorial Team