Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AHY: Infrastruktur Harus Tangguh- Berkelanjutan Hadapi Risiko Bencana

IMG-20251001-WA0019.jpg
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. Tim Media AHY)
Intinya sih...
  • Kesiapsiagaan masyarakat sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur
  • Penegakan tata ruang kota dan rehabilitasi pascabencana
  • Infrastruktur harus kuat, ramah lingkungan, berkelanjutan, dan adaptif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur Indonesia yang tangguh (resilient) dan berkelanjutan (sustainable) dalam menghadapi risiko bencana alam dan krisis iklim.

Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) di Universitas Andalas, Padang, Selasa (30/9/2025).

“Indonesia dikaruniai dengan begitu banyak kemuliaan dari Allah SWT, tetapi kita juga berada di ring of fire. Artinya ada kerentanan, ada hal-hal serius yang harus kita antisipasi bersama. Oleh karena itu, building a resilient and sustainable Indonesia harus menjadi spirit dalam pembangunan bangsa ke depan,” kata AHY.

1. Kesiapsiagaan masyarakat sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur

IMG-20251001-WA0018.jpg
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. Tim Media AHY)

Ia juga menekankan kesiapsiagaan masyarakat sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur. Menurutnya, mitigasi bencana harus dibarengi dengan pemulihan yang efektif.

“Kesiapsiagaan itu penting, harus didrill, harus disimulasikan, sambil kita juga selalu punya langkah-langkah mitigasi atau pencegahan yang lebih tepat sasaran, dengan teknologi early detection dan early warning system. Dan pada akhirnya, kalaupun masih ada yang terdampak bencana, maka recovery-nya itu harus cepat dan kemudian dibangun kembali lebih baik,” tutur AHY.

2. Penegakan tata ruang kota dan rehabilitasi pascabencana

IMG-20251001-WA0020.jpg
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. Tim Media AHY)

Dalam kesempatan yang sama, AHY juga menekankan pentingnya penegakan tata ruang kota dan rehabilitasi pascabencana.

“Build back better. Ini sering kali menjadi peluang ketika infrastruktur hancur. Mungkin itu saatnya kita membangun kembali, tetapi dengan teknologi dan pendekatan yang lebih cerdas dan lebih ramah lingkungan. Tentunya pengolahan sampah, pembangunan jembatan dan jalan juga harus terus dilakukan, termasuk sanitasi air bersih dan rehabilitasi,” jelasnya.

3. Infrastruktur harus kuat, ramah lingkungan, berkelanjutan, dan adaptif

Menteri Koordinator Infrastruktur, Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Indonesia Summit 2025 (IDN Times / Sandy Firdaus)
Menteri Koordinator Infrastruktur, Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Indonesia Summit 2025 (IDN Times / Sandy Firdaus)

Lebih lanjut, AHY menegaskan arah pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan harus kuat, ramah lingkungan, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan iklim.

"Infrastruktur tidak hanya harus kuat, tetapi juga ramah lingkungan, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan iklim," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

32 Kendaraan Sitaan Kasus Wamenaker Noel Ebenezer Dipindahkan KPK

01 Okt 2025, 11:00 WIBNews