Jakarta, IDN Times – Indonesia terkenal kaya akan sumber energi, bahkan kini pemerintah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 atau setara dengan 834 juta ton. Investasi energi terbarukan harus ditingkatkan secara masif guna mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca tersebut.
“Sektor emisi sendiri menyumbang sekitar 50 persen atau 314 juta ton, salah satu upaya (penurunannya) melalui pemanfaatan energi terbarukan,” kata Direktur Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Hariyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/9/2020).
Nah untuk mendukung New Energy Nexus Indonesia mengadakan hackathon pertama di Indonesia dengan tema energi pintar dan terbarukan. Pemenang hackathon akan meraih total hadiah sebesar Rp100 juta dan mendapatkan akses ke program Smart Energy Incubation and Acceleration yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan startup energi pintar dan terbarukan.
Seperti apa caranya? Simak yang berikut ini.