Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 sekaligus peluncuran logo baru Perum Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Tak hanya menjalankan penugasan pemerintah dalam stabilisasi harga pangan, Bulog juga menjual produk secara komersial, dan juga memiliki bisnis komersial lainnya.
Untuk produk beras misalnya, tak hanya menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP), Bulog juga menjual beras komersial seperti beras dengan merek Nanas Madu, Besita, Fortivit, Lereng Ijen, dan sebagainya. Ada juga produk minyak goreng, tepung terigu, dan lain-lain.
Tiko berharap, bisnis-bisnis komersial yang dijalankan Bulog bisa bersaing dengan kompetitor lain baik skala nasional maupun global.
“Kita ingin bisnis Bulog di-supply chain, dalam food ecosystem bisa semakin baik, dan bisa bersaing dengan pemain-pemain global yang serupa di Indonesia maupun di luar negeri,” ujar Tiko.