Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
antarafoto-konferensi-pers-apbn-kita-1758587845.jpg
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan paparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Intinya sih...

  • Berbagai program dorong permintaan domestik, ekspor, investasi, dan belanja pemerintah yang optimal.

  • Jaga daya beli dan dorong kinerja dunia usaha melalui optimalisasi belanja negara dan stimulus.

  • Mesin pertumbuhan ekonomi terus digeber dengan optimistis mencapai target 5,2 persen sepanjang 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kinerja perekonomian nasional pada kuartal III-2025 yang tumbuh di 5,04 persen (yoy) mencerminkan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang efektif. Menurutnya, capaian tersebut juga menunjukkan kuatnya koordinasi antara otoritas fiskal, moneter, dan sektor keuangan dalam menjaga stabilitas ekonomi.

"APBN berperan penting dalam menjaga daya beli masyarakat serta mendukung kinerja dunia usaha agar lebih berdaya saing, terutama di tingkat global,” ujar Purbaya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11/2025).

1. Berbagai program dorong permintaan domestik

Ilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurutnya, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu dipertahankan di level 5,04 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III-2025. Capaian ini ditopang oleh permintaan domestik yang kuat, ekspor yang solid, investasi yang tangguh, serta belanja pemerintah yang optimal.

“Dukungan fiskal juga diwujudkan melalui penempatan kas negara sebesar Rp200 triliun secara prudent untuk memastikan likuiditas ekonomi tetap terjaga. Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan nonfiskal melalui langkah debottlenecking guna mempercepat realisasi investasi secara berkelanjutan,” jelas Purbaya.

2. Jaga daya beli dan dorong kinerja dunia usaha

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Selain itu, upaya menjaga daya beli dan mendorong kinerja dunia usaha terus diperkuat melalui optimalisasi belanja negara, termasuk program stimulus senilai Rp34,2 triliun dan delapan program akselerasi sebesar Rp15,7 triliun pada kuartal IV-2025.

Pemerintah juga memperkuat investasi dan ekspor bernilai tambah tinggi melalui peran Danantara dalam mengungkit kontribusi sektor swasta, serta pembentukan Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) untuk mengatasi hambatan investasi.

3. Mesin pertumbuhan ekonomi terus digeber

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan perkembangan data terkini serta optimalisasi peran fiskal sebagai enabler aktivitas ekonomi, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 akan mencapai target 5,2 persen. Purbaya menegaskan, ke depan pemerintah akan terus mendorong percepatan mesin pertumbuhan ekonomi melalui sinergi kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan iklim investasi yang sehat.

“Pertumbuhan ekonomi yang kita kejar bukan hanya tinggi, tetapi juga stabil dan mampu menciptakan pemerataan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” ucapnya.

Editorial Team