Ekonomi Q3-2025 Melambat, Airlangga: Kita Bisa Jaga di 5 Persen

- Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 5,04 persen, lebih baik dari 2024
- Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen di kuartal IV-2025
- Pemerintah berupaya mendongkrak konsumsi rumah tangga dengan anggaran bansos Rp30 triliun
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto buka suara soal pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 yang melambat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 ialah sebesar 5,04 persen secara year on year (yoy).
Sementara itu, secara kuartalan atau quarter-to-quarter (q-to-q), tumbuhnya hanya 1,43 persen. Airlangga mengatakan, setidaknya Indonesia bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di level 5 persenan.
"Ya, dengan angka yang 5,04 (kuartal III), itu berarti kita bisa menjaga di level 5 persen," ucap Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
1. Lebih baik dibandingkan 2024

Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 masih lebih baik jika dibandingkan periode yang sama 2024. Adapun pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2024 ialah sebesar 4,95 persen (yoy).
"Dibandingkan kuartal yang lalu kan juga jauh lebih baik di kuartal year on year ya," kata Airlangga.
2. Bidik pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen di kuartal IV-2025

Airlangga mengatakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2025 bisa mencapai 5,2 persen.
"Upaya kita perlu lakukan di Q4 itu kita harus tingkatkan lagi ekonomi supaya angka rata-rata 5,2 bisa dicapai," tutur dia.
3. Digenjot oleh konsumsi rumah tangga

Untuk mencapai target di atas, pada kuartal IV-2025 ini pemerintah berupaya mendongkrak konsumsi masyarakat, salah satunya dengan menggelontorkan anggaran bantuan sosial (bansos) hampir Rp30 triliun.
Sebagai informasi, pada kuartal III-2025, pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 4,89 persen, meningkat dibandingkan kuartal II-2025 yang sebesar 4,7 persen. Konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) kuartal III-2025, dengan porsi 53,14 persen.
"Kita kan menggelontorkan bansos dan nilainya kan hampir Rp30 triliun. Kalau konsumsi relatif spike ya di masuk kuartal keempat," ujar Airlangga.




.jpg)













