Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251023-WA0020.jpg
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (IDN Times/Trian)

Intinya sih...

  • Manajemen Pertamina lebih terbuka dan menerima masukan: Menkeu Purbaya menilai manajemen Pertamina kini lebih terbuka terhadap kritik. Komunikasi dengan Dirut Pertamina jauh lebih konstruktif dibandingkan sebelumnya.

  • Pembangunan kilang jadi prioritas Pertamina di jangka menengah: Pemerintah mendukung rencana tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, yang berkomitmen mempercepat pembangunan kilang baru sekaligus memperkuat eksplorasi di sektor hulu minyak dan gas (migas).

Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut dari kritik yang sebelumnya ia sampaikan di DPR mengenai lambatnya realisasi proyek kilang nasional oleh Pertamina.

"Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri (datang) membahas kritik saya di DPR. Dia bilang dia malah senang sekarang saatnya membangun kilang ke depan. Dia akan lebih sering membangun kilang lagi,” kata Purbaya saat ditemui di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (20/10/2025).

1. Manajemen Pertamina lebih terbuka dan menerima masukan

Pertamina (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Purbaya menilai manajemen Pertamina kini lebih terbuka terhadap kritik. Ia menyebut komunikasi dengan Dirut Pertamina kali ini jauh lebih konstruktif dibandingkan dirut sebelumnya.

"Lebih positif dibanding direktur-direktur utama yang sebelumnya. Jadi, dia menerima kritik, dan sama pandangannya sama saya. Kita memajukan dunia perminyakan di Indonesia," paparnya.

2. Strategi tingkatkan lifting minyak

Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai (RU II Dumai). (dok. PT KPI)

Purbaya menekankan penguatan sektor hulu menjadi syarat utama untuk meningkatkan lifting minyak nasional. Tanpa eksplorasi dan penemuan ladang baru, produksi minyak Indonesia akan terus menurun.

Lifting itu enggak mungkin naik lagi kalau enggak ada penemuan ladang minyak baru. Karena ladang minyak kan setelah diproduksi pasti turun terus. Jadi kalau yang sekarang diakalin pun akan turun terus, gak bisa naik. Jadi harus ada eksplorasi di hulu lagi," ujar Purbaya

3. Pembangunan kilang jadi prioritas Pertamina di jangka menengah

Ilustrasi pekerja kilang minyak Pertamina. (dok. Pertamina)

Purbaya menyebut pembangunan kilang minyak akan menjadi prioritas Pertamina dalam jangka menengah. Meski belum dipastikan kapan proyek baru dimulai, pemerintah mendukung rencana tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional.

"Belum (tahun ini), gak tau apa untuk jangka menengah mereka mungkin. Tapi dia pikir sih, dia bisa masuk ke sektor hulu juga," ujarnya.

4. Pertamina malas bangun kilang

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa hadir dalam rapat perdana Kementerian Keuangan dengan Komisi XI. (IDN Times/Triyan).

Purbaya sebelumnya menilai PT Pertamina kurang proaktif dalam membangun kilang baru. Padahal, pembangunan kilang baru dibutuhkan untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri guna mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM yang membebani kas negara.

“Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut (impor BBM)? Sudah puluhan tahun, kan? Kita pernah bangun kilang baru enggak? Enggak pernah. Sejak kecil sampai sekarang enggak pernah bangun kilang baru,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR, dikutip dari Channel YouTube Komisi XI DPR, Rabu (1/10).

Editorial Team