Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang semakin pesat membuat para operator kartu kredit merasa jengah. Menurutnya, QRIS kini telah menjadi instrumen pembayaran yang sangat populer dan efisien.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong kerja sama internasional berbasis transaksi mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT).
“QRIS rupanya menyalip penggunaan credit card. Makanya, berbagai operator mulai jengah melihat bagaimana kita bisa bergerak cepat. Jumlah pengguna QRIS sudah mencapai 56 juta. Jadi, kita mempunyai resilience,” ujar Airlangga dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8 persen Economic Growth, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).