Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengakui kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap Indonesia 32 persen akan memiliki dampak besar bagi perekonomian Indonesia.
Gobel menyatakan dampak terbesar akibat kebijakan ini akan dirasakan sektor industri padat karya, khususnya industri garmen, tekstil, produk tekstil, dan alas kaki. Sektor-sektor ini sangat bergantung pada ekspor dan sangat sensitif terhadap perubahan tarif perdagangan internasional.
Sebagai contoh, Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara pun telah gulung tikar dan menunjukkan kesulitan yang dihadapi sektor ini. Hal ini mencerminkan kenyataan Indonesia perlu memperhatikan sektor industri padat karya, agar dapat tetap bersaing secara global.
"Pasti itu sangat besar (dampak tarif Trump). Salah satu yang paling terpengaruh adalah industri-industri padat karya, seperti garmen, tekstil, produk tekstil, dan alas kaki," ujarnya dalam Real Talk with Uni Lubis by IDN Times, Jumat (5/4/2025).