Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebijakan Tarif Impor AS Berdampak ke  Industri EV Indonesia

Charged Baycat (Charged Indonesia)
Charged Baycat (Charged Indonesia)
Intinya sih...
  • Ketua AISMOLI, Budi Setiyadi, khawatir terhadap kebijakan tarif baru Donald Trump yang dapat mempengaruhi ekonomi dan industri otomotif Indonesia.
  • Tarif resiprokal diterapkan AS untuk menyeimbangkan perdagangan dan menciptakan lapangan kerja, dengan Indonesia termasuk dalam daftar negara yang terkena dampaknya.
  • AISMOLI mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam memperkuat pasar domestik dan menjaga dominasi produk lokal agar tidak tergantikan oleh impor.

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (AISMOLI), Budi Setiyadi, menyampaikan kekhawatirannya terhadap kebijakan tarif baru yang dicanangkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kebijakan ini menetapkan tarif resiprokal terhadap 185 negara, termasuk Indonesia. Meskipun Indonesia bukan pengekspor utama motor listrik atau komponennya ke AS, dampaknya tetap bisa dirasakan, terutama dalam sektor ekonomi dan industri otomotif lokal.

Menurut Budi, efek dari kebijakan ini bisa terlihat dalam jangka panjang, terutama dari sisi inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat. Jika negara-negara lain, seperti China, mulai mengalihkan ekspor mereka ke pasar lain akibat tarif tinggi dari AS, maka Indonesia bisa menjadi salah satu tujuan. Hal ini bisa menimbulkan banjir produk impor yang mengancam industri dalam negeri.

“Secara makro, ini bisa memicu inflasi dan melemahkan konsumsi masyarakat. Negara-negara lain pasti akan mencari pasar baru, dan Indonesia bisa menjadi sasaran,” ujarnya seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu 5 April 2025.

1. Apa itu kebijakan tarif resiprokal Trump?

Ilustrasi tarif baru (freepik.com/creativeart)
Ilustrasi tarif baru (freepik.com/creativeart)

Tarif resiprokal adalah kebijakan perdagangan di mana Amerika Serikat menetapkan tarif impor yang sama besarnya dengan tarif yang dikenakan negara lain terhadap barang-barang asal AS. Artinya, jika suatu negara mematok tarif 30 persen untuk barang dari AS, maka AS akan menerapkan tarif serupa ke barang dari negara tersebut.

Donald Trump menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memperbaiki ketimpangan perdagangan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri. Ia menganggap bahwa AS selama ini dirugikan oleh praktik perdagangan yang tidak adil. Kebijakan ini diumumkan dalam acara "Make America Wealthy Again" di Rose Garden, Gedung Putih, sebagai bagian dari janji kampanyenya untuk memperkuat ekonomi domestik.

2. Indonesia masuk daftar negara terdampak

Kantor Nissan (nissan-global.com)
Kantor Nissan (nissan-global.com)

Dalam daftar negara yang dikenai tarif resiprokal oleh AS, Indonesia menempati urutan ke-8 dengan kenaikan tarif sebesar 32 persen. Ini menunjukkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang cukup terdampak. Selain Indonesia, negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand juga masuk daftar, dengan tarif yang bervariasi antara 24 hingga 49 persen.

Meskipun tidak secara langsung berhubungan dengan ekspor sepeda motor listrik, situasi ini bisa menimbulkan efek domino terhadap berbagai sektor, termasuk otomotif, karena berubahnya arah perdagangan global.

3. Perlu langkah cepat dari pemerintah

ilustrasi mengecek mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi mengecek mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Melihat potensi dampak yang cukup besar, AISMOLI mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret. Salah satunya adalah dengan memperkuat pasar domestik dan memberikan perlindungan terhadap produsen lokal. Hal ini penting agar industri motor listrik dan sektor otomotif secara umum tidak terpukul akibat perang dagang global.

Budi juga menekankan pentingnya kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menjaga dominasi produk lokal. Menurutnya, menjaga TKDN adalah salah satu cara efektif agar pasar Indonesia tidak mudah dikuasai produk impor yang bisa merusak ekosistem industri nasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us