Jakarta, IDN Times - Invasi Rusia ke Ukraina berbuntut panjang. Kini, giliran perusahaan sektor energi dunia yang mengecam tindakan Rusia. Mereka pun kompak untuk memutuskan bisnisnya dari Rusia sebagai sanksi kepada Negeri Beruang Merah.
Dilansir dari Forbes, Perusahaan minyak dunia asal Inggris, Shell Oil Company, mengumumkan menarik bisnisnya dari perusahaan gas negara Rusia, Gazprom pada Senin (28/2/2022). Keputusan ini ditempuh menyusul sanksi yang diberikan sejumlah negara sebagai buntut invasi Rusia ke Ukraina.
CEO Shell, Ben van Beurden mengakui keputusan untuk menarik bisnisnya dari Rusia akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Namun, langkah tersebut dinilai sudah tepat.
"Keputusan kami untuk keluar adalah keputusan yang kami ambil dengan keyakinan," kata CEO Shell Ben van Beurden
Shell bukan lah yang pertama, sejumlah "raksasa" migas dunia telah lebih dulu hengkang dari proyek mereka di Rusia. Dikutip dari Al Jazeera, berikut deretan perusahaan Migas dunia yang meninggalkan bisnisnya dari Rusia.