Pintu gerbang SMA Negeri 1 Makassar, Sekolah SMA Negeri 2 Makassar Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar,Kamis (10/10/2024) / (IDN Times : Darsil Yahya Mustari)
Anggaran pendidikan untuk siswa/mahasiswa sebesar Rp37,1 triliun direalisasikan untuk mendukung kegiatan pendidikan. Sri Mulyani merincikan, anggaran tersebut digunakan untuk biaya operasi sekolah termasuk mendatangkan guru, kepala sekolah, dan penyediaan alat-alat sekolah.
"Untuk kegiatan belajar supaya sekolahnya itutetap jalan. Untuk gurunya, guru itu tidak hanya dapat gaji, tapi juga dapat tunjangan profesi guru. Itu dalam hal ini Rp227 triliun sendiri. Kita juga lihat bangunan sekolah yang buruk, dalam hal ini sudah diidentifikasi oleh Kemendikbud direhabilitasi," tutur Sri Mulyani.
"Tahun ini meng-upgrade lebih dari 5.400 ruangan sekolah. Tahun depan bahkan Pak Prabowo ingin Rp20 triliun atau mendekati Rp20 triliun untuk memperbaiki sekolah-sekolah tersebut," sambungnya.
Selain itu, anggaran untuk pendidikan diberikan kepada beasiswa dalam program Indonesia Pintar atau Kartu Indonesia Kuliah hingga jenjang mahasiswa. Sri Mulyani menyatakan, ada lebih dari 21 juta murid mendapatkan program Indonesia Pintar atau (Kartu Pintar) atau 1,1 juta mahasiswa dapat beasiswa.
"Jadi mungkin orang menganggap waduh dananya banyak banget dipakai siapa, tapi yang menerima itu jutaan, baik itu murid, mahasiswa, guru, entah guru negeri atau guru pesantren, atau juga bahkan guru swasta, baik dari penghasilan, tunjangan profesi guru dalam hal ini. Kalau tadi guru itu lebih dari 1,5 juta yang ASN, kemudian non-ASN, kemudian ada itu tunjangan profesi gurunya lebih dari 625 ribu sendiri yang non-ASN," papar dia.