Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mencatat realisasi investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mencapai Rp179,05 triliun sepanjang semester I 2025. Di sisi lain, Danantara juga telah menjalin kemitraan investasi dengan tiga lembaga sovereign wealth fund (SWF) dengan Qatar Investment Authority (QIA), Future Fund Australia, dan China Investment Corporation (CIC).
"Pak Presiden (Prabowo Subianto) tadi berharap Danantara pada semester II dan tahun depan dapat lebih terakselerasi," kata Airlangga saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia sebagai langkah strategis untuk mempercepat investasi, mengelola sumber daya alam, dan mengembangkan sektor-sektor strategis nasional.
Hal ini diungkapkannya dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR-DPR RI, Jumat (15/8/2025). Prabowo menjelaskan pembentukan Danantara dilakukan bersama DPR RI untuk menarik investasi besar-besaran ke Indonesia sekaligus menciptakan lapangan kerja berkualitas.
"Danantara adalah lembaga pengelola investasi dengan pengelolaan lebih dari 1 triliun dolar AS. Danantara akan ciptakan jutaan lapangan kerja berkualitas terutama di bidang hilirisasi," ujar Prabowo