Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konversi motor listrik. (IDN Times/Trio Hamdani)
Konversi motor listrik. (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan target konversi motor listrik sebanyak 50 ribu unit di 2023, tidak tercapai.

Meski anggaran Rp350 miliar telah dialokasikan, capaian konversi hanya mencapai ratusan unit, jauh di bawah target yang ditetapkan.

“Capaiannya masih sangat minim sekali dari 50 ribu unit ini capaiannya hanya ratusan,” kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (16/1/2024).

1. Target konversi motor listrik tahun ini 150 ribu unit

Konversi motor listrik. (IDN Times/Trio Hamdani)

Pada 2024, target konversi motor listrik ditingkatkan menjadi 150 ribu unit. Meskipun capaian tahun lalu masih di bawah harapan, Arifin menyadari pentingnya upaya intensif dalam sosialisasi dan pendekatan lainnya.

Selain itu, ada perhatian terhadap perbaikan mekanisme di Kementerian ESDM dan kerja sama antar kementerian serta lembaga (K/L) terkait.

“Jadi memang kita perlu upaya-upaya keras untuk bisa menarik minta masyarakat sehingga konversi nya bisa dilakukan sementara kita juga masih mempertahankan ketersediaan anggaran untuk alokasi konversi motor listrik,” tuturnya.

2. Pemerintah targetkan adopsi 13 kendaraan listrik roda 2 di 2030

Motor listrik yang dikembangkan mahasiswa UGM. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Pemerintah berkomitmen mendorong perubahan kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke energi bersih.

Dalam rencana jalan (roadmap) untuk 2030, pemerintah memiliki target untuk mengadopsi kendaraan listrik roda 2 sebanyak 13 juta unit dan kendaraan listrik roda 4 sebanyak 2 juta unit.

3. Infrastruktur pendukung telah dibangun

Konversi motor listrik. (IDN Times/Trio Hamdani)

Pemerintah telah membangun infrastruktur pendukung untuk kendaraan listrik, seperti SPKLU dan SPBKLU, dengan total 842 unit SPKLU dan 1.401 unit SPBKLU yang sudah terpasang.

“Kebijakan sudah dilaksanakan, kemudian juga introduksi untuk para konsumen juga secara masif kita lakukan,” tuturnya.

Selain itu, Kementerian ESDM mendorong percepatan pelaksanaan rencana tersebut pada 2024.

Hal itu disebabkan oleh kebutuhan untuk mempercepat konversi dari energi fosil ke energi bersih, serta transformasi pola konsumsi energi fosil dengan beralih ke energi bersih melalui listrik.

Editorial Team