Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana pertambangan di Freeport Indonesia.
Suasana pertambangan di Freeport Indonesia. (dok. PTFI)

Intinya sih...

  • Pemerintah ingin harga saham Freeport serendah mungkin

  • Belum ada keputusan terkait penambahan saham

  • Penambahan saham ditarget selesai pada 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan rencana pemerintah menambah 10 persen saham PT Freeport Indonesia ke badan usaha milik negara (BUMN) hingga kini belum diputuskan.

Hal tersebut telah dibahas sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Opsi tersebut menjadi bagian dari pembahasan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport.

"Gini dulu pernah dibahas, saya waktu itu masih Menteri Investasi. Opsi perpanjangan Freeport sudah pernah kita bahas tapi sampai sekarang belum ada keputusan. Salah satunya penambahan 10 persen saham BUMN," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/8/2025).

1. Minta harga saham serendah mungkin

Kawasan Tambang Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

Pemerintah menginginkan pembelian tambahan 10 persen saham Freeport dilakukan dengan harga serendah mungkin. Dia menilai pembelian tidak harus mengikuti valuasi saat ini dan perlu dihindarkan dari nilai yang terlalu tinggi.

"Saya katakan waktu itu tambahan 10 persen itu tidak harus beli dengan valuasi harga sekarang, harus semurah murah mungkin dan berpotensi tidak kita pakai nilai yang mahal," paparnya.

2. Hingga kini belum ada keputusan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Senin (14/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil mengakui belum ada perkembangan lebih lanjut terkait rencana tersebut. Saat ditanya soal kabar pertemuannya dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Bahlil menyatakan tidak mengetahuinya.

"(Progresnya) belum. (Terkait pertemuan dengan Freeport) saya nggak tahu," tambah Bahlil.

3. Penambahan saham ditarget selesai 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik pejabat tinggi di lingkungan Kementerian ESDM pada Rabu (25/6/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil sebelumnya pernah menargetkan penyelesaian akuisisi tambahan 10 persen saham Freeport Indonesia oleh pemerintah melalui BUMN pada 2025. Harapannya paling lambat di awal tahun.

Menurutnya, hal tersebut bergantung pada komunikasi antara pemerintah dan Freeport-McMoRan, pemilik saham mayoritas lainnya di PTFI.

"Insya Allah tahun depan paling lambat awal (tahun), Insya Allah bisa selesai. Tergantung dari komunikasi Freeport dengan kita," kata Bahlil kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Editorial Team