Dilansir dari CNBC Internasional, permintaan audit Powell pertama kali dilaporkan oleh Axios, yang mengungkap inspektur jenderal kini mempertimbangkan penyelidikan atas lonjakan biaya renovasi. Lembaga tersebut juga melayani Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB).
James Blair, pejabat Gedung Putih, menulis di platform X pada Senin (14/7/2025) bahwa penyelidikan terhadap proyek 2,5 miliar dolar AS itu sedang dipertimbangkan. Blair merupakan satu dari tiga loyalis Trump yang baru saja ditunjuk untuk duduk di NCPC, yang turut mengawasi proyek ini.
Dilansir dari Politico, Direktur Anggaran Gedung Putih Russell Vought juga menyelidiki Powell, termasuk apakah renovasi ini sesuai dengan Undang-Undang Perencanaan Ibu Kota Nasional atau National Capital Planning Act. Di sisi lain, Jaret Seiberg dari TD Cowen menilai Trump tengah membangun dasar untuk memecat Powell atas pengelolaan proyek tersebut.
“Kami masih melihat pemecatan Powell sebagai sesuatu yang tidak mungkin, meskipun risikonya meningkat bahwa tekanan dari media konservatif menjadi begitu besar sehingga Presiden merasa terpaksa bertindak,” kata Seiberg.
Meski undang-undang hanya mengizinkan pemecatan ketua Fed dengan alasan tertentu, spekulasi mulai beredar bahwa renovasi bisa dijadikan dalih untuk pergantian. Mantan Gubernur Fed Kevin Warsh bahkan menyebut biaya proyek ini keterlaluan dan mengatakan Fed telah kehilangan arah, saat diwawancarai Fox News pada Minggu (13/7/2025).