Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja, angkat suara terkait keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR). Menurut dia, BI sudah semestinya mengambil keputusan tersebut lantaran nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS terus mengalami pelemahan.
"Rupiah sempat menguat ke Rp14.600, kemudian melemah Rp15.500, Rp15.600, sampai kemarin dan tadi pagi sekitar Rp15.800. Mungkin itu yang menyebabkan Bank Indonesia justru menaikkan (suku bunga). Jadi bukannya dinaikkan lalu melemah, justru karena melihat perkembangan kurs rupiah yang melemah sampai Rp15.800 pagi tadi maka Bank Indonesia menaikan suku bunga sebesar 0,25 persen," tutur Jahja dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/10/2023).