ilustrasi ekspor impor (pexels.com/Samuel Wölfl)
Strategi ini telah sukses diterapkan oleh negara-negara seperti Vietnam dan China. Sebelum membuka pasar mereka untuk investasi dan bergabung dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), kedua negara tersebut terlebih dahulu mengirimkan generasi mudanya untuk belajar dan bekerja di Jepang. Alhasil, mereka telah memiliki tenaga kerja yang siap pakai dan mampu mengadopsi teknologi tinggi.
Oleh karena itu, menurut Gobel, dibutuhkan sikap yang lebih agresif dari pemerintah Indonesia agar tidak tertinggal.
“Kita tidak boleh takut. Kita harus belajar dari sejarah perdagangan dunia dari China, Eropa, Amerika dengan mass production-nya, lalu ke Rusia, Jepang, Korea, sampai munculnya konsep New Industrial Economic Countries seperti Taiwan,” lanjutnya.
Pemerintah dinilainya telah mendorong pembentukan berbagai regulasi, termasuk undang-undang (Omnibuslaw), namun implementasi dan penjabaran konkret dari regulasi tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang besar.
“Sayang kalau undang-undang yang sudah kita buat dengan susah payah tidak bisa diimplementasikan. Ini bisa jadi kerugian besar bagi negara,” tegasnya