Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
antarafoto-sidang-tahunan-mpr-ri-1755245160.jpg
Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 (ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga)

Intinya sih...

  • Delapan program prioritas pemerintah tahun depan memiliki anggaran ratusan triliun rupiah dalam RAPBN 2026.

  • Anggaran Makan Bergizi Gratis naik lebih dari 4 kali lipat, mencapai Rp335 triliun untuk memberikan gizi yang lebih baik kepada pelajar dan ibu hamil.

  • Anggaran penguatan pertahanan semesta sebesar Rp185 triliun dialokasikan untuk pemeliharaan kapal perang, pengadaan pesawat, dan penambahan batalyon dan kodam TNI.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menetapkan ada delapan program yang akan menjadi prioritas pemerintah pada 2026.

Delapan program itu, antara lain ketahanan pangan; ketahanan energi; Makan Bergizi Gratis (MBG); program pendidikan; pembangunan desa, koperasi, dan UMKM; penguatan pertahanan semesta; dan akselerasi investasi serta perdagangan global.

Masing-masing program memiliki anggaran ratusan triliun rupiah dalam RAPBN 2026. Berikut rinciannya.

1. Anggaran pendidikan hingga akselerasi investasi paling besar

100 Siswa Sekolah Rakyat jadi Paduan Suara di Istana (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Berikut rincian anggaran delapan program prioritas pemerintah tahun depan:

  1. Ketahanan pangan: Rp164,4 triliun

  2. Ketahanan energi: Rp402,4 triliun

  3. Makan Bergizi Gratis: Rp335 triliun

  4. Pendidikan: Rp757,8 triliun

  5. Kesehatan: Rp244 triliun

  6. Pembangunan desa, koperasi, dan UMKM: Rp181,8 triliun

  7. Penguatan pertahanan semesta: Rp185 triliun

  8. Akselerasi investasi dan perdagangan global: Rp530 triliun.

2. Anggaran MBG naik lebih dari empat kali lipat

Program MBG di Kota Sukabumi (IDN Times/Fatimah)

Anggaran MBG sebesar Rp335 triliun naik lebih dari empat kali lipat dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp71 triliun.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan kenaikan anggaran itu disebabkan oleh jumlah penerima manfaat yang akan mencapai 82 juta orang tahun depan.

Dia mengatakan, per harinya BGN membutuhkan dana Rp1,2 triliun untuk memberikan gizi yang lebih baik kepada para pelajar dan ibu hamil di Indonesia.

"Ya kan intervensinya saja itu, butuh intervensi Rp1,2 triliun per hari, kali kan 20 hari, Rp25 triliun per bulan karena jumlahnya besar," kata Dadan dalam konferensi pers RAPBN 2026 beserta Nota Keuangannya, Jumat (15/8/2025).

Dia memastikan, anggaran MBG tahun depan tidak digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Sebab, BGN menggunakan skema kerja sama dalam penyediaan dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Infrastruktur full mitra, diselesaikan tahun ini. Jumlahnya 90 persen mitra, jadi tahun depan tidak ada pembangunan infrastruktur ya," ujar Dadan.

3. Anggaran pertahanan termasuk pengadaan alutsista

Parade alutsista di HUT ke-78 TNI di Bunderan Hotel Indonesia pada 2023. (IDN Times/Santi Dewi)

Untuk anggaran penguatan pertahanan semesta sebesar Rp185 triliun, dialokasikan untuk pemeliharaan kapal perang, kapal angkatan laut, serta alat peluncur yang dimiliki oleh TNI.

Pemerintah juga akan melakukan pengadaan atau penggantian pesawat, serta menambah batalyon dan kodam.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengadaan dan perawatan kendaraan taktis TNI juga termasuk dalam nominal tersebut. Begitu juga dengan dukungan alutsista dan non-alutsista.

"Pertahanan semesta yang sudah disampaikan Bapak Presiden tadi pagi dan siang, anggaran untuk pertahanan semesta di bidang pertahanan Rp 185 triliun itu untuk perawatan, pengadaan pesawat dan penggantian pesawat atau alutsista lainnya, termasuk penambahan batalyon dan kodam," ucap Sri Mulyani.

Editorial Team