Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Indonesia mencapai kesepakatan dagang baru usai Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru pada Rabu (16/7/2025). Trump memutuskan Indonesia akan membayar tarif 19 persen bagi Indonesia, turun dari tarif sebelumnya yang sebesar 32 persen.
Pemerintah AS menyebut hal itu sebagai kesepakatan dagang bersejarah dengan Indonesia. Trump menyebut kesepakatan tersebut akan memberikan akses pasar bagi Amerika di Indonesia yang sebelumnya dianggap mustahil, serta membuka terobosan besar bagi sektor manufaktur, pertanian, dan digital Amerika.
Saat ini, Indonesia adalah mitra dengan defisit perdagangan barang terbesar ke-15 bagi AS. Defisit perdagangan barang AS dengan Indonesia sebesar 17,9 miliar dolar pada 2024. Sebelum perjanjian ini, tarif rata-rata yang dikenakan Indonesia terhadap produk asing adalah 8 persen, sedangkan tarif rata-rata AS hanya 3,3 persen.
Dalam beberapa pekan ke depan, AS dan Indonesia akan meresmikan Perjanjian Perdagangan Timbal Balik guna mengamankan manfaatnya bagi dunia usaha dan pekerja Amerika. Pengumuman yang diunggah dalam situs resmi Gedung Putih Perjanjian Perdagangan Timbal Balik AS-Indonesia sejumlah poin versi pemerintah AS. Berikut cakupan rinciannya: