Investasi properti seringkali dianggap lebih stabil dibandingkan investasi saham atau obligasi. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Sama seperti jenis investasi lainnya, properti juga memiliki risiko tersendiri yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Sama seperti investasi lainnya, properti juga rentan terhadap fluktuasi pasar dan perubahan kebijakan pemerintah.
Mulai dari biaya perawatan yang terus meningkat hingga risiko kekosongan properti, semua ini dapat mengancam return on investment (ROI) yang diharapkan. Maka dari itu, penting untuk mengenali jenis risiko yang akan dihadapi sebagai seorang investor properti. Apa saja jenis risiko dalam berinvestasi properti? Yuk, kita bahas!